Perpustakaan MAN 1 BANJARMASIN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Api Tauhid Cahaya Keagungan Cinta Sang Mujahid akai

Text

Api Tauhid Cahaya Keagungan Cinta Sang Mujahid akai

Habiburrahman El Shirazy - Nama Orang; Syahruddin El-Fikri - Nama Orang;

Ini adalah novel roman dan sejarah. Novel roman yang bercerita seputar perjuangan anak muda asal Lumajang, Jawa Timur, yang bernama Fahmi. Ia dan beberapa rekannya seperti Ali, Hamza, dan Subki, menuntut ilmu di Universitas Islam Madinah.

Dalam perjalanannya, Fahmi harus menghadapi situasi yang cukup pelik, dalam urusan rumah tangga. Fahmi pun galau. Semua persoalan yang dialaminya itu, tak pernah ia ungkapkan dengan teman-temannya.

Kegalauannya itu ia tumpahkan dengan cara beri’tikaf di Masjid Nabawi, Madinah, selama 40 hari untuk mengkhatamkan hafalan Al-Qur`an sebanyak 40 kali. Sayangnya, upayanya itu hanya mampu dijalani selama 12 hari. Memasuki hari-hari berikutnya, Fahmi pingsan. Ia tak sadarkan diri, hingga harus dibawa ke rumah sakit.

Sahabat-sahabatnya khawatir dengan kondisinya yang pemurung dan tidak seceria dulu. Hamza, temannya yang berasal dari Turki, mengajak Fahmi untuk berlibur ke Turki. Hamza berharap, Fahmi bisa melupakan masa-masa galaunya selama di Turki nanti.

Untuk itulah, Hamza mengajak Fahmi menelusuri jejak perjuangan Said Nursi, seorang ulama besar asal Desa Nurs. Ulama terkemuka ini, dikenal memiliki reputasi yang mengagumkan.

Syaikh Said Nursi, sudah mampu menghafal 80 kitab karya ulama klasik pada saat usianya baru menginjak 15 tahun. Tak hanya itu, Said Nursi hanya membutuhkan waktu dua hari untuk menghafal Al-Qur`an. Sungguh mengagumkan. Karena kemampuannya itu, sang guru, Muhammed Emin Efendi memberinya julukan ‘Badiuzzaman’ (Keajaiban Zaman).

Keistimewaan Said Nursi, membuat iri teman-teman dan saudaranya. Ia pun dimusuhi. Namun, Said Nursi pantang menyerah. Semua diladeni dengan berani dan lapang dada. Tak cuma itu, rekan-rekan dan saudara-saudaranya yang iri dan cemburu akan kemampuannya, para ulama besar pun merasa terancam. Keberadaan Said Nursi membuat umat berpaling. Mereka mengidolakan Said Nursi.

Pemerintah Turki pun merasa khawatir. Sebab, Said Nursi selalu mampu menghadapi tantangan dari orang-orang yang memusuhinya. Ia selalu mengalahkan mereka dalam berdebat.

Tak kurang akal, pejabat pemerintah pun diam-diam berusaha menyingkirkannya. Baik dengan cara mengusirnya ke daerah terpencil, maupun memenjarakannya. Ia pun harus berhadapan dengan Sultan Hamid II hingga Mustafa Kemal Attaturk, pada masa awal Perang Dunia I.

Selama 25 tahun berada di penjara, Said Nursi bukannya bersedih, ia malah bangga. Karena disitulah, ia menemukan cahaya abadi ilahi. Ia menemukan Api Tauhid. Dan melalui pengajian-pengajian yang diajarkannya, baik di masjid maupun di penjara, murid-muridnya selalu menyebarluaskannya kepada khalayak. Baik dengan cara menulis ulang pesan-pesan Said Nursi, maupun memperbanyak risalah dakwahnya. Murid-muridnya berhasil merangkum pesan dakwah Said Nursi itu dengan judul Risalah Nur. Murid-muridnya tidak ingin, Api Tauhid yang dikobarkan Said Nursi berakhir.


Bagaimana dengan Fahmi? Perjalanan ke Turki membawa Fahmi berkenalan dengan gadis setempat, Emel, adik Hamza, dan Aysel, saudara sepupu Hamza. Kemampuan Fahmi dalam menyikapi segala sesuatu, membuat Aysel jatuh hati. Aysel menyatakan cintanya pada Fahmi.

Bagaimana dengan Emel? Lalu bagaimana kisah cinta Fahmi dengan Nuzula? Semuanya ada dalam buku Api Tauhid, karya Habiburrahman El-Shirazy, novelis nomor satu di Indonesia, ini.


Ketersediaan
P19092023058S813 Hab AMy Library (800)Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
813 Hab A
Penerbit
Jagakarsa, Jakarta : Republika Penerbit (PT Pustaka Abdi Bangsa)., 2022
Deskripsi Fisik
iii, 587; 13,5 x 20,6 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-8997-95-9
Klasifikasi
813
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. XXI
Subjek
Novel sejarah pembangun jiwa
Novel
Info Detail Spesifik
Best Seller Meraih penghargaan Internasional dari Istanbul. Keterangan cover depan: foto Syaikh Badiuzzaman Said Nursi
Pernyataan Tanggungjawab
Syahruddin El-Fikri
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan MAN 1 BANJARMASIN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Madrasah Aliyah Negeri 1 Banjarmasin adalah sekolah tingkat menengah sederajat SMU yang berciri khas Agama Islam di bawah Departemen Agama. Madrasah ini dahulunya Sekolah Persiapan IAIN ( SP IAIN ) yang dinegerikan menjadi MAN 1 Banjarmasin pada tahun 1977 dan merupakan MAN tertua di kota Banjarmasin

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik